Burung gundul

Burung gundul

Dalam kebun Bert duduk seekor burung kecil menangis. Dia sangat menderita. Dia tersedu dan tersedu.
Bert yang duduk di dalam mendengar itu. Dia berjalan kearah burung kecil. Dan ketika Bert melihat, burung itu sudah tidak punya bulu lagi. Hanya di kepala tumbuh rambut barang beberapa helai. Selebihnya botak sama sekali.
Bert memandang burung kecil itu dengan penuh rasa iba.
“Bagaimana bisa sampai kau kehilangan bulu-bulumu? Tanya dia.
Aku telah terbang menyusuri kawat berdiri,” sedu burung kecil. “Dan ketika sadar aku sudah kehilangan bulu-buluku. Bodoh, kan?”. Bert melihat kawat berduri dan memang benar, burung kecil itu tidak bercanda karena semua bulu terletak di sana di atas rumput.


“Jangan menangis lagi,” kata Bert.”Aku akan membantumu!”. Dia memungut semua bulu itu dan membawanya pulang, sesudah itu dia mengambil sekaleng lem. Dengan hati-hati dia mulai mengelem bulu-bulu itu satu demi satu ke tubuh burung kecil itu.
Kemudian dia harus membiarkan kering di bawah sinar matahari selama 1 jam agar lemnya menempel dengan kuat.
Bert bercerita selama menunggu itu sehingga tidak terasa lem itu sudah mengering.

Pada saat cerita habis, lem kering dan burung kecil itu dapat terbang lagi.  

Comments

Popular Posts