Gudang mainan
Gudang mainan
Ada sebuah gudang mainan dalam kebun. Milik Rita, seorang gadis
kecil.
Gudang berdiri sendiri di atas rumput. Rita sudah bermain di sana,
tetapi sekarang dia akan melakukan sebuah istirahat kecil tengah hari. Itu
diperintahkan oleh ibunya.
Tak lama datanglah sebuah boneka kecil melangkah di lapangan rumput.
Dia tetap berdiri di muka gudang mainan dan berpikir:
“Oh, alangkah cantiknya sebuah gudang boneka itu. Kesanalah aku
paling baik tinggal.”
“Tidak ada sebuah boneka pun di dalamnya,” pikirnya. “Aku paling
baik tinggal di dalam gudang ini, karena aku tidak punya rumah.”
Pertama sekali dia memasuki dapur. Di sana sudah kompor bersama
panci-panci di atasnya. Oh alangkah bagusnya.
Kemudian dia melangkah masuk ke dalam kamar. Di sana ada sebuah meja
kecil dengan dua kursi di sebelahnya. Boneka kecil membuka roknya dan berbaring
di tempat tidur. Oh betapa lembutnya kesenangan itu.
Boneka kecil sudah tidur banyak, jadi dia sudah tidur cepat.
Pada waktu Rita, sesudah istirahat tengah harinya, datang ke kebun
dengan Ibu, mereka berjalan segera ke gudang mainan. Dan di sana mereka melihat
boneka kecil berbaring di tempat tidur kecil pula.
“Ada sebuah boneka di tempat tidur!” seru Rita sangat nyaring.
Ya, boneka kecil juga terkejut sehingga dia sama sekali merangkak di
bawah seprai.
“Kau harus berbicara sedikit lembut kepada bonek kecil!” kata Ibu.
“Kalau tidak boneka kecil menjadi takut.”
“Kau tidak usah takut, boneka kecil,” kata Rita dengan suara lembut
dan sangat manis. “Singkirkan saja seprai itu. Aku tidak marah padamu.”
Dengan sangat hati-hati boneka kecil menyibak seprai dan dia
bertanya:
“Bolehkah aku tinggal dalam gudang boneka ini?”
“Ya sayang,” kata Rita. “Kau boneka yang sangat kecil. Kau sangat
cocok dalam tempat tidur kecil itu.”
“Maukah kau menjadi ibu boneka-bonekaku?” tanya boneka kecil lagi.
“Aku ingin sekali,” kata Rita.
Dia melihat kepada Ibunya dan berseru:
“Sekarang aku juga seorang ibu, seeprti Anda. Itu menyenangkan!”
Ibu tertawa.
“Pasti menyenangkan, Sayang,” katanya. “Dua ibu. Kau tahu apa yang
aku lakukan? Aku akan menyiapkan cepat secangkir teh untuk dua ibu!”
“Boneka kecil juga menerima secangkir teh?” tanya Rita.
“Tentu saja,” kata Ibu.
Tak berapa lama mereka duduk minum teh bertiga dengan menyenangkan.
Comments