Kacamata burung hantu
Kacamata burung hantu
Tuan Burung Hantu berjalan melewati jalan yang penuh dengan pohon
bram. Dan tebaklah siapa yang dilihatnya? Willie, anak beruang. Dia duduk diam
dengan roknya pada sebuah semak pohon bram.
“Tuan burung hantu,” serunya, agak tersedu. “Maukah kau menolongku?
Rokku tersangkut pada duri-duri.”
Tuan Burung Hantu melihat lagi tambah marah dan mendengus:
“Aku tidak mau membantumu! Kau seekor beruang bodoh. Kau harus
melihat dengan baik dimana kau berjalan.”
Tanpa melihat sekali lagi kepada Willie, dia melangkah memasuki
pondoknya.
“O, o,” keluhnya. “Alangkah letihnya mataku. Aku hampir tidak bisa
lagi melihat. Aku akan tiduran sebentar.”
“Tuhanku,” pikirannya. “Dimana kacamataku?”
Dia mencari dan mencari ke seluruh kamar. Di bawah dipan, di bawah
meja, dan di bawah almari. Tetapi kacamatanya tidak ada dimana pun. Dan ya,
bagaimana sekarang seekor burung hantu tanpa kacamata! Itu bukan burung hantu
yang sesungguhnya.
Tiba-tiba dia tahu sesuatu. Dia telah menghilangkan tentu saja kacamatanya
di jalan yang penuh pohon. Di sana, dimana Willie berada di semak belukar. Dia
berjalan keluar pintu tetapi untuk mendapatkan pintu itu tanpa kacamata tidak
mungkin dilakukan. Di luar di jalan yang berpohon-pohon, dengan sempoyongan dia
berjalan terus. Di sana Willie memetik pohon-pohon bram. Roknya tidak
tersangkut lagi di semak-semak.
“Bantu aku mencari?” pinta burung hantu. “Aku telah kehilangan
kacamataku.”
“Ya, baik,” seru Willie dan dia merangkak untuk mencari kacamata
burung hantu di atas lumut. Willie punya mata yang bagus dan itu berlangsung
tidak lama dia telah menemukan kacamata itu tersembunyi di bawah rumput. Tuan
burung hantu sendiri tidak pernah bisa menemukan kacamata itu kembali.
“Ini, ambillah,” katanya ramah.
“Terima kasih banyak,” kata tuan burung hantu dan dia memasang cepat kacamatanya. “Apakah
kau tidak marah kepadaku?” tanya dia.
“Kenapa?” katanya.
“Sebab aku tidak menolongmu ketika rokmu tersangkut di semak-semak
dulu.”
“Tidak, kawan,” Wollie tertawa. “Aku telah melupakannya.”
“Lain kali aku akan menolongmu,” kata tuan burung hantu. Dan dia
berpikir : “Aku akan menolong semua orang yang mebutuhkan aku karena jika
Willie tidak membantu aku, kacamataku
tidak pernah ditemukan lagi.”
Comments