Musang raja Vlok
Musang raja Vlok
Raja Vlok berjulukan Raja Salju. Wajahnya serupa dengan serpihan
salju dan giginya-giginya dari es. Dia tinggal dalam sebuah istana yang
dibangun dengan balok-balok es dan selalu beterbangan serpihan-serpihan salju
di sekelilingnya.
Raja Vlok secara berulang-ulang berjalan melewati lapangan salju.
Witstaart, seekor musang berada di dekatnya. Musang ini sangat cerdik dan
bahkan dapat berbicara.
“Kau tahu apa yang akan aku lakukan, Witstaart?” tawanya. “Aku akan
mendaki gunung ini.”
“Oh tidak,” seru Musang terkejut. “Anda tahu bahwa itu dilarang.
Gunung itu dibawah penguasaan Winterheks dan tidak ada seorang pun boleh
mendaki ke sana.”
“Aku yang akan melakukannya,” ucap Raja yakin. “Dan kau boleh ikut,
Witstaart.” Musang menganggukan kepala dan berpikir:
“O, o, alangkah bodohnya Rajaku.”
Tetapi ya, Raja adalah majikannya, jadi Musang berjalan mengikuti
Raja ke atas gunung. Perjalanan itu sangat sulit. Sangat banyak jalan yang berliku-liku dan
mereka menjadi sakit. Tapi mereka menahannya. Perjalanan diteruskan. Makin
tinggi dan makin tinggi. Sesudah satu jam akhirnya mereka sampai ke puncak
gunung itu. Raja gembira dan berseru:
“Lihatlah sekarang, Witstaart! Aku bisa melihat seluruh negeri
saljuku dari sini. Apakah kau menganggapnya tidak bagus dan kau tidak gembira
sebab kau telah menyertaiku?”
Musang melihat sekeliling dan kau tahu saat penglihatannya yang tajam melihat sesuatu?
Dia melihat bahwa gunung salju itu sudah berubah menjadi gunung es
yang sangat licin. Winterheks yang telah melakukan itu. Dia tiba-tiba saja
sudah berdiri di muka mereka dan tertawa dengan nada marah:
“Hahaha! Sekarang aku menangkap kalian. Aku akan mencegah agar
kalian tidak pernah lagi mendaki gunung ini.” Dia lenyap dengan segera.
“Apa yang akan aku lakukan?” tanya Raja ketakutan dan dia melihat ke
arah kaki gunung di bawah. Ui, ui, semua yang dilihatnya licin dan mengerikan!
Raja ketakutan. Tetapi musang cerdik itu punya gagasan. Dia mau
menggelindingkan Raja di dalam salju yang masih tergeletak di tempat mereka
berdiri. Sepertinya sangat lama sampai Raja menjadi sebuah bola salju yang
tebal dan besar. Sesudah itu dia melepaskan bola salju itu bergulir ke bawah
dari gunung yang licin itu.
Itu berlangsung mengasyikkan dan Raja tidak merasa sakit sedikit
pun. Sewaktu dia sudah mendarat dengan aman di bawah, Witstaart sendiri mulai
menutup dirinya di dalam salju. Sepertinya sangat lama sampai dia menjadi
sebuah bola salju. Dan ketika: holder-de-bolder, dia menggelinding dirinya
turun dari gunung dan menjatuhkan salju yang menempel padanya dan tertawa.
“Itu bagus juga sebab kau jadi mandi di dekatku,” ucap Raja gembira
kepada musangnya. “Kau paham betul terutama mengenai gagasan yang baik.”
Musang mengangguk dan berkata:
“Anda sebaiknya tidak usah lagi mendaki gunung itu karena Winterheks
perempuan yang jahat.”
Raja kemudian berjanji dan sejak saat itu dia tidak mau lagi
melakukannya.
Comments
Post a Comment