Perempuan Kue

Perempuan Kue

Pada suatu masa hiduplah seorang perempuan yang sama sekali berasal dari kue.
Wajah, telinga, dan hidungnya, semuanya berasal dari kue. Dia juga punya mata kue dan mulut kue dan dia selalu makan kue.
Dia memakai rok dari kue dan sepatu dari kue. Pada waktu dia menyanyi, dia menyanyikan kue-kue-kue-kue-kue. Pondoknya dimana dia tinggal juga terbuat dari kue. Pondok terlihat sama sekali dari coklat, persis seperti perempuan kue.
Atap rumahnya dari kue sukade[1] dan pintunya dari kue dengan gula di atasnya.
Juga loncengnya dari kue. Tetapi di dalam rumah kuenya tidak terdapat jendela.
Oleh karena itu perempuan kue tidak bisa melihat beruang datang. Beruang itu sangat suka terhadap kue.
Beruang melihat rumah kue berdiri. Dan berjalan menuju rumah itu dan menjilati dengan lidahnya pada atap rumah berupa kue sukade lezat.
“Mmmmmmm,” dia mengunyah. “Enak sekali! Aku akan memakan habis rumah kue itu.”

Pada saat satu, dua, tiga, dia makan rumah kue dan perempuan kue itu.
Lenyaplah rumah kue dan lenyap pula perempuan kue itu.




[1] Manisan dari kulit jeruk

Comments

Popular Posts