Tips Berhemat Mengunjungi Singapore!


Custom Search
Cara berkunjung ke Singapura dengan biaya minimal.
Siapa yang tak mengenal kota Singapura? Namanya yang besar melebihi ukuran luas daratan yang disebut pulau Singapura itu. Bahkan kota ini memiliki bandara yang tercanggih (Changi Airport) untuk kawasan Asia Tenggara bahkan di Asia. Jarak yang tidak jauh dari Indonesia telah menarik sebagian besar penduduk untuk berlibur di sini. Apalagi dengan iming-iming harga tiket murah dari sejumlah maskapai penerbangan telah mengubah negara kecil menjadi salah satu tujuan wisata untuk kawasan timur.

Bagi warga Indonesia pergi ke Singapura seperti pulang kampung sebab jaraknya kurang lebih 1 sampai 11/2 jam penerbangan dari bandara Soetta. Jarak yang biasa ditempuh pengemudi mobil di
Jakarta saat jalanan macet. Menurut pengalaman penulis, yang terpenting sebenarnya adalah masalah akomodasi saat berkunjung ke Singapura. Memang harga tiket promosi cukup murah dan menjanjikan namun Anda akan dihadapkan tarif penginapan atau hotel yang cukup mahal. Rata-rata tarif penginapan di sini dihitung berdasarkan jumlah orang bukan per kamar.

Jadi jika Anda ingin berhemat atau dollar kurang di kantong, sebaiknya Anda mengambil penginapan tipe Backpackers, yang banyak terdapat di kawasan Bugis Street. Jangan coba pergi booking ke hotel, hotel di sini sangat mahal... hehe ini ukuran orang Indonesia yang cekak.... Mungkin bagi kaum berduit tarif hotel di Singapura tidak menjadi masalah. Tulisan ini sejujurnya bukan konsumsi kaum elite darimana pun dia berasal.


Dalam penginapan Backpackers, setiap kamarnya biasa diisi dengan 2 sampai 4 tempat tidur bertingkat. Tentu saja dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara. Kulkas kecil, lampu baca, kamar mandi dan WC dipakai gantian bersama dengan penghuni lain. Pagi disediakan sarapan dan fasilitas komputer dan WIFI. Semuanya gratis bagi semua tamu. Tarif per orang menginap di penginapan sejenis ini sekitar $20 Singapore dollar.per night. Anda bisa hitung jika anggota keluarga Anda sampai 4 orang. Dollar Singapura saat ini sekitar Rp.9000.

Selain masalah akomodasi yang menjadi kendal bagi wisata cekak seperti kita ini yaitu masalah makan. Cita rasa makan di sini mayoritas hidangan ala China jadi cukup sulit mencari yang halal secara islami. Kalau di pusat pembelanjaan, kita bisa memilih makanan yang sesuai selera kita dan tentu saja halal. Harga makanan di sini biasa antara 5 sampai 10$ sekali makan. Kalau di antara Anda penggemar nasi Padang, disini juga ada. Yang paling penulis gemari di sini yaitu Nasi Briyani, yaitu nasi sejenis nasi campur yang diaduk dengan kari kental berwarna kuning. Nasi Briyani ini biasa disajikan bersama ayam goreng. Dan patut pembaca tau, porsi Nasi Briyani ini cukup besar untuk ukuran perut orang Indonesia. Kita bisa makan berdua untuk 1 porsi Nasi Briyani ini. Harganya sekitar $5 Singapore. Nasi jenis ini banyak dijual di kawasan Bugi Street di restoran Arab atau India.

Tempat wisata cukup banyak dan tentu saja bayar. Tidak ada yang gratis. Yang murah cuma ongkos transportasi seperti MRT atau BUS hanya beberapa $ untuk tujuan jauh dekat. Di sini tidak ada angkot. Jadi saran penulis, sebaiknya tamu di sini harus mampu berjalan kaki dengan cukup jauh sebab jarak suatu tempat ke tempat lain hanya jalan. Dan jalan. Misalnya dari penginapan ke stasiun MRT harus ditempuh dengan berjalan kaki. Tak terbayangkan bila yang selalu naik motor atau angkot, sangat terasa sekali. Apalagi orang berusia lanjut sebaiknya pikir-pikir dulu untuk travel ke Singapura. Di sini yang lalu lalang, yang selalu ditemui di mana di staiun, di dalam bus, adalah orang-orang muda! Memang di dalam bus umum disediakan kursi khusus manula.  

Tempat wisata pantai juga ada di sini yaitu Pantai Sentosa. Konon kabarnya pasir pantai ini diimpor dari Indonesia dari Pulau Bangka. Pantainya cantik dan bersih.




Comments

Popular Posts